Peluang Usaha Jasa Photograper Foto Udara. Saat ini Photograper jadi trend dan banyakdi minati oleh banyak kalangan sebagai hoby atau bahkan profesi. Tapi jika fotography jadi hoby akan lebih baik jika bisa menghasilkan .Salah satunya adalah Peluang usaha Jasa Foto Udara . Orang menggunakan jasa foto udara untuk mengabadikan bangunan dari berbagai sudut, termasuk kejadian-kejadian penting yang sulit diambil dari darat.
Saat ini dalam Pembangunan hotel, vila, resor, dan restoran yang makin marak membuat bisnis jasa potret udara cukup menjanjikan karena lokasi suatu bangunan akanjelas terpotret dari atas.
Permintaan pun mengalir seiring dengan pembagunan building2 tersebut.
Salah satu yang mengeluti peluang usaha Photography ini adalah Choliq Abdullah, pendiri Jirolu Photography di Denpasar, Bali, misalnya. Saat ini dia berusia 27 tahun. Trus bagaimana proses pemotretan udara tersebut ? Banyak permintaan foto udara, tapi mahal. Makanya dipakai sarana helicam untuk mendukung pemotretan tersebut.
Helicam adalah helikopter radio kontrol yang menggendong kamera. Jadi, fotografer cukup membidik objek dengan pengendali jarak jauh atawa remote control. Sesi pemotretan membutuhkan waktu 30 menit, ditambah persiapan 15 menit.
Dengan cara ini, klien bisa memonitor proses pemotretan dari layar digital, sehingga dapat leluasa mengatur objek dan sudut gambar foto yang mereka inginkan. Sayang, helicam tidak bisa dipakai saat angin kencang karena gambar akan goyang.
Beberapa klien adalah perusahaan yang hotel dan vilanya baru saja selesai dibangun atau direnovasi. Kebanyakan dekat pantai atau tebing. Hasilnya untuk foto Posisioning pembangunan, reklame, baliho atau majalah .
Salah satu tujuan pemotretan udara adalah untuk memotret hotel yang masih tahap pemugaran dari atas langit. Tujuannya, untuk mengetahui sudah berapa persen proses pengerjaannya. Dalam setahun, setidaknya ada dua permintaan foto udara khusus hotel yang baru tahap renovasi di Bali.
Berapa Tarifnya ?
Dengan tarif minimal Rp 10 juta sekali proyek, dalam sebulan rata-rata menerima tiga sampai lima permintaan. karena di denpasar Pertumbuhan vila dan hotel di Bali sangat pesat.Jadi anda harus memilih juga kota yang tepat untuk menggarap peluang usaha ini.
Pemain Peluang usaha Jasa Photograper Foto Udara , Rainaldy, pemilik Hi-Cam, lebih banyak menggunakan balon udara untuk melakukan pemotretan udara. Dibandingkan dengan helicam, balon udara lebih murah dan efisien.
Itu sebabnya, untuk sekali foto, Rainaldy memasang tarif minimal Rp 5 juta. Penggunaan balon udara juga membuat waktu pemotretan sangat fleksibel.Dalam satu bulan, Rainaldy bisa menerima dua hingga tiga permintaan pembuatan foto udara. Selain pengembang, kliennya datang dari pemilik pabrik, pengusaha resor, hingga perorangan.
Meski pasar jasa foto udara kurang begitu berkembang, usaha ini tetap menghasilkan keuntungan yang stabil. Makanya, bisnis ini juga dilirik Septi Endrasmoro pria berusia 24 tahun asal Yogyakarta bersama dua kawannya, Muhammad Thoha, dan Dendi Pratama. Pada 11 Januari 2011 lalu, mereka mendirikan Capung Aerial Photo and Video. Proyek pertama kami adalah ketika bencana lahar dingin Gunung Merapi.
Peluang Bisnis juga di garap oleh Septi menggunakan tricopter dan pesawat terbang untuk membuat foto udara. Tricopter sanggup terbang hingga ketinggian 100 meter, sedang pesawat terbang daya jelajahnya sampai 300 meter. Dia memakai kamera GoPro yang biasa dipakai untuk terjun payung dan underwater.Jika angin sedang kencang lebih dia memilih memakai kamera saku dengan resolusi 10 megapixel. Soal tarif, untuk proyek di Yogyakarta, tarifnya Rp 1,5 juta per pemotretan. Tarif di luar Yogyakarta Rp 2,5 juta per pemotretan.
Semoga bermanfaat
Sumber :
http://peluangusaha.kontan.co.id/v2/read/1308645431/70843/Memotret-peluang-usaha-penyedia-jasa-foto-udara
Saat ini dalam Pembangunan hotel, vila, resor, dan restoran yang makin marak membuat bisnis jasa potret udara cukup menjanjikan karena lokasi suatu bangunan akanjelas terpotret dari atas.
Permintaan pun mengalir seiring dengan pembagunan building2 tersebut.
Salah satu yang mengeluti peluang usaha Photography ini adalah Choliq Abdullah, pendiri Jirolu Photography di Denpasar, Bali, misalnya. Saat ini dia berusia 27 tahun. Trus bagaimana proses pemotretan udara tersebut ? Banyak permintaan foto udara, tapi mahal. Makanya dipakai sarana helicam untuk mendukung pemotretan tersebut.
Helicam adalah helikopter radio kontrol yang menggendong kamera. Jadi, fotografer cukup membidik objek dengan pengendali jarak jauh atawa remote control. Sesi pemotretan membutuhkan waktu 30 menit, ditambah persiapan 15 menit.
Dengan cara ini, klien bisa memonitor proses pemotretan dari layar digital, sehingga dapat leluasa mengatur objek dan sudut gambar foto yang mereka inginkan. Sayang, helicam tidak bisa dipakai saat angin kencang karena gambar akan goyang.
Beberapa klien adalah perusahaan yang hotel dan vilanya baru saja selesai dibangun atau direnovasi. Kebanyakan dekat pantai atau tebing. Hasilnya untuk foto Posisioning pembangunan, reklame, baliho atau majalah .
Salah satu tujuan pemotretan udara adalah untuk memotret hotel yang masih tahap pemugaran dari atas langit. Tujuannya, untuk mengetahui sudah berapa persen proses pengerjaannya. Dalam setahun, setidaknya ada dua permintaan foto udara khusus hotel yang baru tahap renovasi di Bali.
Berapa Tarifnya ?
Dengan tarif minimal Rp 10 juta sekali proyek, dalam sebulan rata-rata menerima tiga sampai lima permintaan. karena di denpasar Pertumbuhan vila dan hotel di Bali sangat pesat.Jadi anda harus memilih juga kota yang tepat untuk menggarap peluang usaha ini.
Pemain Peluang usaha Jasa Photograper Foto Udara , Rainaldy, pemilik Hi-Cam, lebih banyak menggunakan balon udara untuk melakukan pemotretan udara. Dibandingkan dengan helicam, balon udara lebih murah dan efisien.
Itu sebabnya, untuk sekali foto, Rainaldy memasang tarif minimal Rp 5 juta. Penggunaan balon udara juga membuat waktu pemotretan sangat fleksibel.Dalam satu bulan, Rainaldy bisa menerima dua hingga tiga permintaan pembuatan foto udara. Selain pengembang, kliennya datang dari pemilik pabrik, pengusaha resor, hingga perorangan.
Meski pasar jasa foto udara kurang begitu berkembang, usaha ini tetap menghasilkan keuntungan yang stabil. Makanya, bisnis ini juga dilirik Septi Endrasmoro pria berusia 24 tahun asal Yogyakarta bersama dua kawannya, Muhammad Thoha, dan Dendi Pratama. Pada 11 Januari 2011 lalu, mereka mendirikan Capung Aerial Photo and Video. Proyek pertama kami adalah ketika bencana lahar dingin Gunung Merapi.
Peluang Bisnis juga di garap oleh Septi menggunakan tricopter dan pesawat terbang untuk membuat foto udara. Tricopter sanggup terbang hingga ketinggian 100 meter, sedang pesawat terbang daya jelajahnya sampai 300 meter. Dia memakai kamera GoPro yang biasa dipakai untuk terjun payung dan underwater.Jika angin sedang kencang lebih dia memilih memakai kamera saku dengan resolusi 10 megapixel. Soal tarif, untuk proyek di Yogyakarta, tarifnya Rp 1,5 juta per pemotretan. Tarif di luar Yogyakarta Rp 2,5 juta per pemotretan.
Semoga bermanfaat
Sumber :
http://peluangusaha.kontan.co.id/v2/read/1308645431/70843/Memotret-peluang-usaha-penyedia-jasa-foto-udara
0 komentar:
Post a Comment