Chairul Tanjung merupakan pengusaha asal Indonesia. Namanya dikenal luas sebagai usahawan sukses bersama perusahaan yang dipimpinnya yaitu Para Group.Chairul Tanjung mulai berbisnis ketika ia kuliah dari Jurusan Kedokteran Gigi di Universitas Indonesia. Sempat jatuh bangun, akhirnya ia sukses membangun bisnisnya. Para Group miliknya menjadi sebuah perusahaan bisnis membawahi beberapa perusahaan lain seperti Trans TV dan Bank Mega.
Sekilas Biografi Chairul Tanjung:
TTL : Jakarta,16 Juni 1962
Riwayat Pendidikan :
1. SD Van Lith, Jakarta (1975)
2. SMP Van Lith, Jakarta (1978)
3. SMA Negeri I Boedi oetomo, Jakarta (1981)
4. Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia (1987)
5. Executive IPPM (MBA; 1993)
Penghargaan : 1. Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional 1984-1985
Selepas kuliah, Chairul Tanjung pernah mendirikan PT Pariarti Shindutama bersama tiga rekannya pada 1987. Bermodal awal Rp 150 juta dari Bank Exim, mereka memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor. Keberuntungan berpihak pada Chairul Tanjung, karena perusahaan tersebut langsung mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu dari Italia. Akan tetapi, karena perbedaan visi tentang ekspansi usaha, Chairul Tanjung memilih pisah dan mendirikan usaha sendiri.
Kepiawaian Chairul Tanjung membangun jaringan dan sebagai pengusaha membuat bisnisnya semakin berkembang. Mengarahkan usahanya ke konglomerasi, Chairul Tanjung mereposisikan dirinya ke tiga bisnis inti: keuangan, properti, dan multimedia. Di bidang keuangan, Chairul Tanjung mengambil alih Bank Karman yang kini bernama Bank Mega.
Di bawah Para Group, Chairul Tanjung memiliki sejumlah perusahaan di bidang finansial antara lain Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Bank Mega Tbk, Mega Capital Indonesia, Bank Mega Syariah dan Mega Finance. Sementara di bidang properti dan investasi, perusahaan tersebut membawahi Para Bandung propertindo, Para Bali Propertindo, Batam Indah Investindo, Mega Indah Propertindo. Dan di bidang penyiaran dan multimedia, Para Group memiliki Trans TV, Trans7, Mahagagaya Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle, dan Trans Studio.
Khusus di bisnis properti, Para Group memiliki Bandung Supermall. Sementara di bidang investasi, Pada awal 2010, Para Group melalui anak perusahaannya, Trans Corp., membeli sebagian besar saham Carefour, yakni sejumlah 40 persen.
Hasilnya pada tahun 2010 Majalah ternama Forbes merilis daftar orang terkaya dunia 2010 dan Chairul Tanjung termasuk salah satu orang terkaya dunia asal Indonesia berada di urutan ke 937 dunia dengan total kekayaan US$ 1 miliar. Serta pada tahun 2011, menurut Forbes Chairul Tanjung menduduki peringkat 11 orang terkaya di Indonesia, dengan total kekayaan US$ 2,1 miliar
Pada tanggal 1 Desember 2011, Chairul Tanjung meresmikan perubahan Para Grup menjadi CT Corp. CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub holding: Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources yang meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan, dan sumber daya alam.
Dalam hal investasi, Chairul Tanjung memiliki idealisme bahwa perusahaan lokal pun bisa menjadi perusahaan yang bisa bersinergi dengan perusahaan-perusahaan multinasional. Chairul Tanjung tidak menutup diri untuk bekerja sama dengan perusahaan dari luar negeri. Baginya, ini bukan upaya menjual negara. Akan tetapi, ini merupakan upaya perusahaan nasional Indonesia bisa berdiri sendiri.
Menurut Chairul Tanjung, modal memang penting dalam membangun dan mengembangkan bisnis. Baginya, kemauan dan kerja keras harus dimiliki seseorang yang ingin sukses berbisnis. Namun mendapatkan mitra kerja yang handal adalah segalanya. Baginya, membangun kepercayaan sama halnya dengan membangun integritas. Di sinilah pentingnya jejaring bisnis dalam menjalankan bisnis.
Dalam bisnis, Chairul Tanjung menyatakan bahwa generasi muda bisnis sudah seharusnya sabar, dan mau menapaki tangga usaha satu persatu jangan mudah putus asa. Menurutnya, membangun sebuah bisnis tidak seperti membalikkan telapak tangan. Jangan sampai banyak yang mengambil jalan cepat, karena dalam dunia usaha kesabaran adalah salah satu kunci utama dalam mencuri hati pasar.
.
Sekilas Biografi Chairul Tanjung:
TTL : Jakarta,16 Juni 1962
Riwayat Pendidikan :
1. SD Van Lith, Jakarta (1975)
2. SMP Van Lith, Jakarta (1978)
3. SMA Negeri I Boedi oetomo, Jakarta (1981)
4. Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia (1987)
5. Executive IPPM (MBA; 1993)
Penghargaan : 1. Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional 1984-1985
Perjalanan Karier Chairul Tanjung
Awalnya demi memenuhi kebutuhan kuliah, Chairul Tanjung mulai berbisnis dari awal yakni berjualan buku kuliah stensilan, kaos, dan lainnya di kampusnya. Chairul Tanjung juga membuka usaha foto kopi di kampusnya. Chairul Tanjung juga pernah mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium,tetapi bangkrut.Selepas kuliah, Chairul Tanjung pernah mendirikan PT Pariarti Shindutama bersama tiga rekannya pada 1987. Bermodal awal Rp 150 juta dari Bank Exim, mereka memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor. Keberuntungan berpihak pada Chairul Tanjung, karena perusahaan tersebut langsung mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu dari Italia. Akan tetapi, karena perbedaan visi tentang ekspansi usaha, Chairul Tanjung memilih pisah dan mendirikan usaha sendiri.
Kepiawaian Chairul Tanjung membangun jaringan dan sebagai pengusaha membuat bisnisnya semakin berkembang. Mengarahkan usahanya ke konglomerasi, Chairul Tanjung mereposisikan dirinya ke tiga bisnis inti: keuangan, properti, dan multimedia. Di bidang keuangan, Chairul Tanjung mengambil alih Bank Karman yang kini bernama Bank Mega.
Di bawah Para Group, Chairul Tanjung memiliki sejumlah perusahaan di bidang finansial antara lain Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Bank Mega Tbk, Mega Capital Indonesia, Bank Mega Syariah dan Mega Finance. Sementara di bidang properti dan investasi, perusahaan tersebut membawahi Para Bandung propertindo, Para Bali Propertindo, Batam Indah Investindo, Mega Indah Propertindo. Dan di bidang penyiaran dan multimedia, Para Group memiliki Trans TV, Trans7, Mahagagaya Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle, dan Trans Studio.
Khusus di bisnis properti, Para Group memiliki Bandung Supermall. Sementara di bidang investasi, Pada awal 2010, Para Group melalui anak perusahaannya, Trans Corp., membeli sebagian besar saham Carefour, yakni sejumlah 40 persen.
Hasilnya pada tahun 2010 Majalah ternama Forbes merilis daftar orang terkaya dunia 2010 dan Chairul Tanjung termasuk salah satu orang terkaya dunia asal Indonesia berada di urutan ke 937 dunia dengan total kekayaan US$ 1 miliar. Serta pada tahun 2011, menurut Forbes Chairul Tanjung menduduki peringkat 11 orang terkaya di Indonesia, dengan total kekayaan US$ 2,1 miliar
Pada tanggal 1 Desember 2011, Chairul Tanjung meresmikan perubahan Para Grup menjadi CT Corp. CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub holding: Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources yang meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan, dan sumber daya alam.
Pemikiran
Chairul Tanjung menyatakan bahwa dalam membangun bisnis, mengembangkan jaringan sangatlah penting . Memiliki rekanan bisnis juga diperlukan. Membangun relasi pun bukan hanya kepada perusahaan yang sudah ternama, tetapi juga pada yang belum terkenal sekalipun. Bagi Chairul Tanjung, pertemanan yang baik akan membantu proses berkembang bisnis yang dikerjakan. Ketika bisnis pada kondisi menurun maka jejaring bisa diandalkan. Bagi Chairul Tanjung, berteman dengan petugas pengantar surat pun adalah penting.Dalam hal investasi, Chairul Tanjung memiliki idealisme bahwa perusahaan lokal pun bisa menjadi perusahaan yang bisa bersinergi dengan perusahaan-perusahaan multinasional. Chairul Tanjung tidak menutup diri untuk bekerja sama dengan perusahaan dari luar negeri. Baginya, ini bukan upaya menjual negara. Akan tetapi, ini merupakan upaya perusahaan nasional Indonesia bisa berdiri sendiri.
Menurut Chairul Tanjung, modal memang penting dalam membangun dan mengembangkan bisnis. Baginya, kemauan dan kerja keras harus dimiliki seseorang yang ingin sukses berbisnis. Namun mendapatkan mitra kerja yang handal adalah segalanya. Baginya, membangun kepercayaan sama halnya dengan membangun integritas. Di sinilah pentingnya jejaring bisnis dalam menjalankan bisnis.
Dalam bisnis, Chairul Tanjung menyatakan bahwa generasi muda bisnis sudah seharusnya sabar, dan mau menapaki tangga usaha satu persatu jangan mudah putus asa. Menurutnya, membangun sebuah bisnis tidak seperti membalikkan telapak tangan. Jangan sampai banyak yang mengambil jalan cepat, karena dalam dunia usaha kesabaran adalah salah satu kunci utama dalam mencuri hati pasar.
.
0 komentar:
Post a Comment